Cara menghafal Quran

Cara setiap orang buat menghafal Quran itu beda-beda. Jadi, nggak bisa disamain. Aku teringat ketika pertama kali masuk pondok pesantren, rata-rata kita yang anak baru, yang nggak pernah ngapalin Quran (kecuali surat-surat pendek) pasti dah pada bingung dan nanyain ke kakak kelas soal cara menghafal Quran. Dan rata-rata, jawaban mereka cuma satu:

Ya tinggal dihapalin aja.

Kesel nggak? Ya iya sih. Tapi, bersama berjalannya waktu, kita pun akhirnya menemukan metode sendiri-sendiri buat menghafal Quran. Kalau kulihat sih, temanku rata-rata metodenya kayak gini:

Baca aja yang banyak

Ini biasa yang banyak disampaikan oleh ustadz-ustadz kita. Jadi, cara menghafalnya itu adalah:

  1. Ayat pertama, baca 20 kali
  2. Ayat kedua, baca 20 kali
  3. Ayat pertama + kedua, baca 20 kali
  4. Ayat ketiga, baca 20 kali
  5. Ayat pertama + kedua + ketiga, baca 20 kali, begitu seterusnya

Memang agak capek sih. Tapi, cara ini adalah cara yang paling santai karena tinggal membacanya aja sebanyak-banyaknya, nanti akan hafal dengan sendirinya. Tapi ya tentu makan waktu banyak.

Oh iya, angka 20 di situ bukan angka yang absolut. Tapi, itu adalah angka perkiraan yang bisa dilakukan oleh banyak orang. Bisa saja kamu membaca lima kali, sudah hafal. Atau, mungkin saja kamu perlu baca 100 kali baru bisa hafal. Tapi, coba bayangin deh, berapa banyak waktu yang diperlukan karena setiap menambah hafalan ayat baru, harus mengulanginya lagi dari ayat pertama yang sudah dihafal.

Tapi, cara ini bagus juga sih karena kan kita jadi baca Quran yang banyak, nggak sedikit. Soalnya kan diulang-ulang terus bacaannya. Dan itu tentu saja membuat kita dapat meraih banyak pahala.

Pahami artinya terlebih dahulu

Cara ini biasanya dilakukan dengan bantuan mushaf Al-Quran yang ada terjemah per kata. Bisa juga sih dengan Al-Quran yang terjemahannya langsung satu halaman (yang biasanya di sisi Quran). Jadi, cara menghafalnya itu:

  1. Baca tulisan Arabnya
  2. Baca artinya
  3. Dipahami artinya
  4. Dicocok-cocokin antara tulisan Arabnya dan terjemahannya
  5. Mulai menghafal per ayat

Langsung hajar

Kalau metode ini, nggak pakai persiapan dulu seperti dibaca dulu satu halaman atau dibaca dulu artinya. Tapi, yang dipakai di metode ini adalah langsung menghafal per ayat tanpa ada persiapan terlebih dahulu.

Baca sehalaman dulu dengan lancar

Kalau dengan metode ini, berarti dibaca dulu satu halaman yang mau kamu hafal itu hingga bacaannya lancar. Nah, baru setelah itu mulai menghafal.

Tidur dulu

Kalau ini sih, nggak ngapalin tapi tidur dulu. Jadi, kalau misalnya teman-teman yang lain ngapalinnya dari pagi, siang, sore, hingga malam, kita tidur aja deh, nggak hafalan. Jadi, pas sudah mulai halaqah jam tujuh pagi, baru dah bangun dan langsung hafalan.

Cara ini sih biasanya dilakukan jika sudah terbiasa hafalan. Sehingga, dengan estimasi waktu lima menit aja, sudah bisa menghafal satu halaman Al-Quran.

Lalu, metode menghafal yang aku belum nemukan dipraktekkan sama temen-temenku adalah:

Kalau dengan metode ini, kamu menyalin dulu satu halaman Al-Quran, baru setelah itu dihapalin. Begitu seterusnya. Jadi, kalau misalnya kamu mau menambah hafalan dengan satu halaman lagi, maka kamu harus menyalinnya lagi yang satu halaman yang mau kamu tambahkan itu.

graph LR a[Menghafal] --> b[Baca banyak] & c[Pahami arti] & d[Langsung] & e[Baca sehalaman] & f[Tidur] & g[Menulis] g --> h[Jarang] f --> i[Hindari] e --> c & b

results matching ""

    No results matching ""